untukmu Sahabatku, yang aku sayangi 2


Persahabatan ini akan tetap berada di tempatnya.
Begitu banyak nikmat yang telah kita kecap bersama. Nikmat dan
manisnya sebuah persahabatan yang tulus. Persahabatan yang membuat kita dapat
 saling memberikan manfaat bagi yang lain. Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah yang dapat menjadi dan memberikan manfaat bagi lingkungannya..
Tak henti-hentinya ku bersyukur pada-NYA, yang telah mempertemukan aku dengan mu.
Pertemuan yang ku yakin telah diatur-NYA untuk kita agar kita saling mengenal, saling belajar dan mendewasakan diri, dan memberi dan menerima banyak manfaat satu sama lain.
Dan aku pun tak akan henti-hentinya tetap terus bersyukur pada-NYA, saat segala yang telah ada pada persahabatan kita harus berakhir. Aku yakin kamu pun akan merasakan hal yang sama sepertiku. Bersama mensyukuri akhir yang terjadi pada saat kita berdua telah saling menguatkan satu sama lainnya. Saat kita sepakat untuk mengakhiri semuanya dengan indah, yakinlah bahwa semuanya ini hanyalah perpisahan sesaat,

Sahabat, walaupun ke depannya kita tidak bisa saling mendampingi dan berjalan beriring, yakinlah bahwa aku akan selalu ada untukmu dan terus mendukungmu dalam do’a.
Jangan pernah sungkan untuk menemui dan menghubungiku bila kau butuh orang untuk berbagi semua kesedihanmu. Karena kita adalah sahabat sejati.
satu pesanku untuk mu.
Saat kau dihadapkan pada pilihan, diam nyaman atau bergerak untuk lebih baik, dua-duanyanya ada resikonya.
Berani untuk melangkah itu  syarat awal.
Man jada wa jada. If you know it, then do it. Knowing the road is not the same to walking the road. It’s a big difference.


Sahabat
jangan pernah acuhkan dan lupakan aku. Mungkin raga kita tak lagi beriringan, tapi hati dan jiwa kita akan selalu saling berdampingan.
                                                                                Salam manis dariku

                                                                                     Sahabatmu
                                                                      (yang semoga masih kau anggap)
 Sumber: http://anjuncumi2.blogspot.com (dengan sedikit editan)

0 komentar:

Posting Komentar